GAZA (Arrahmah.id) — Kelompok militan Islamic State (ISIS) menyerukan serangan yang ditujukan pada semua orang Yahudi di seluruh dunia sebagai tanggapan terhadap konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan warga Palestina.
Dilansir Newsweek (20/10/2023), seruan itu diterbitkan dalam majalah berbahasa Arab mereka, Al Naba edisi 413, yang diterbitkan pada Jumat (20/10).
Dalam edisi 413 itu juga berisi infografis berjudul “Cara-cara praktis untuk mendukung Muslim di Palestina” yang intinya adalah untuk melakukan serangan terhadap orang-orang Yahudi dan Israel dimana pun mereka berada.
Cara-cara praktis yang mereka publikasikan dibagi menjadi beberapa bagian: militer, media, dan doa.
Menurut Tom O’Connor dari Newsweek, salah satu cara yang dianjurkan ISIS adalah berdoa.
“Doa adalah senjata orang beriman dan merupakan senjata yang mematikan jika memenuhi persyaratan dan etiketnya. Doa menyertai semua bentuk dukungan sebelumnya dan sama sekali tidak dapat dibedakan dari mereka, begitu pula umat Islam tidak boleh lupa shalat,” ungkap tim setelah menterjemahkan isi seruan ISIS.
Selain itu, tim juga menyebutkan bahwa ISIS meminta agar para pendukungnya melakukan serangan ke lingkungan Yahudi di Amerika, Eropa dan seluruh dunia dan juga menyerang kedutaan besar Israel dan Tentara Salib baik dengan pembakaran atau aksi vandal.
Hal ini juga termasuk penargetan kuil-kuil (sinagoga) Yahudi yang tersebar di mana-mana serta menyerang kepentingan ekonomi Yahudi yang tersebar di seluruh dunia.
Sedangkan untuk dukungan media, menurut Newsweek, ISIS merekomendasikan agar para pendukungnya mendidik generasi-generasi Islam untuk melawan Yahudi dengan niat murni agama dan ideologi, bukan karena unsur patriotisme atau nasionalisme. Oleh karenanya mereka meminta bahwa peperangan tidak hanya di Palestina saja tapi juga di seluruh dunia. (hanoum/arrahmah.id)