BAGHDAD (Arrahmah.com) – Enam personel keamanan Irak dan tiga warga sipil tewas dalam penyergapan pada Sabtu (21/11/2020) yang dilakukan oleh kelompok ISIS di utara Baghdad, kata polisi dan seorang pejabat setempat.
Sumber polisi mengatakan ledakan bom pinggir jalan menghantam sebuah mobil dan pejuang ISIS menembaki tim penyelamat polisi dan pasukan paramiliter ketika mereka tiba di tempat kejadian, sekitar 200 kilometer (120 mil) dari ibu kota.
Empat anggota Hashed Al-Shaabi dan dua polisi tewas bersama tiga warga sipil, kata Mohammed Zidane, walikota Zouiya, 50 kilometer dari kota Tikrit, kepada AFP.
Belum ada kabar tentang korban di antara para penyerang, namun menurut Zidane, korban tewas termasuk anggota Hashed, sebuah koalisi yang terdiri dari pasukan Syiah.
Baik walikota dan polisi mengatakan penyergapan itu adalah pekerjaan ISIS, meskipun tidak ada klaim tanggung jawab langsung yang dikeluarkan.
Sebelumnya, sebelas orang tewas pada 8 November dalam serangan ISIS di pos pengawas di Al-Radwaniyah, dekat bandara Baghdad di pinggiran ibu kota.
ISIS menyapu sepertiga Irak pada tahun 2014, merebut kota-kota besar di utara dan barat dan mencapai pinggiran ibu kota.
Setelah pertempuran sengit selama tiga tahun yang didukung oleh koalisi militer pimpinan AS, Irak menyatakan ISIS kalah pada akhir 2017.
Tetapi sel-sel ISIS terus melancarkan serangan “hit and run” terhadap pasukan keamanan dan infrastruktur negara, terutama di daerah gurun di mana pasukannya terbatas.
Namun, serangan dengan korban tinggi dan dekat dengan ibu kota jarang terjadi.
Serangan terbaru datang ketika Amerika Serikat mengumumkan akan menarik 500 tentara lagi, mengurangi penempatannya menjadi 2.500 tentara. (haninmazaya/arrahmah.com)