(Arrahmah.com) – Kelompok “Daulah Islam”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, minggu ini merilis sebuah video propaganda menyerang Al-Qaeda di Jazirah Arab, atau Al-Qaeda in the Arabian Peninsula (AQAP).
Video ini bertepatan dengan serangan besar di provinsi Hadramaut, Jum’at (13/11/2015) lalu, yang menargetkan dua posisi militer di Yaman tenggara dan menewaskan 15 tentara.
IS malah menuduh Al-Qaeda Yaman bekerja dengan unit milisi yang bersekutu dengan Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi – yang bersama-sama tentara negara itu melawan pemberontak Syiah Houtsi.
Dalam video berjudul “Wahai Al-Qaeda di Yaman, kemanakah kalian pergi?” ini IS menyeru Al-Qaeda untuk berperang melawan loyalis Hadi, koalisi yang dipimpin Arab dan pasukan Perlawanan Rakyat, menurut Al-Araby Al-Jadeed.
Kelompok ini juga meminta pemimpin kelompok itu, Qasim Al-Rimi, untuk berbaiat kepada pemimpin IS, Abu Bakar Al-Baghdadi.
Dalam video ini, IS bahkan mengkritik pemimpin Al-Qaeda, Syaikh Aiman Az-Zhawahiri, karena pesannya yang mendukung Presiden Mesir yang digulingkan, Muhammad Mursi.
IS telah mengklaim bertanggung jawab atas serangan bunuh diri terhadap pemerintahan Hadi dan koalisi yang dipimpin Arab, serta membunuh beberapa pemimpin Perlawanan Rakyat selama beberapa bulan terakhir.
Awal bulan ini, Al-Qaeda merilis sebuah pernyataan video yang mengatakan “khilafah” Islam yang dinyatakan oleh IS tidaklah sah.
Setelah intervensi militer yang dipimpin Saudi melawan Houtsi mengalami kemajuan di utara dan selatan Yaman serta runtuhnya otoritas pusat, Al-Qaeda menguasai kota pelabuhan Mukalla pada bulan April.
Kehadiran Al-Qaeda juga meningkat di ibukota selatan Aden sejak mereka berhasil merebut kembali kota itu dari tangan Houtsi, di mana Mujahidin merebut sejumlah pos pemeriksaan dan bendera tauhid terlihat di sejumlah lingkungan kota.
Kelompok ini bahkan telah memberlakukan Syariah Islam di wilayah Yaman di bawah kendali mereka.
Kelompok ini juga telah mengeksekusi atau mengecam orang-orang yang melakukan tindak kejahatan, termasuk homoseksualitas dan ilmu sihir. Mereka juga memotong tangan para pencuri.
Sementara di mata salibis AS, Al-Qaeda di Yaman merupakan afiliasi Al-Qaeda yang dianggap paling berbahaya.
(aliakram/arrahmah.com)