SINAI (Arrahmah.com) – Kelompok ISIS di Mesir pada Selasa (31/2/2017) mengaku bertanggung jawab atas serangan selama empat hari terakhir yang telah menewaskan dan melukai 20 tentara Mesir di Sinai utara.
Afiliasi Mesir dari kelompok ISIS membuat pengumuman pada situs pro-ISIS yang menyatakan bahwa pertempuran yang terjadi di selatan kota pesisir Al-Arish juga telah menghancurkan dua tank, satu Humvee dan dua kendaraan militer.
Pemerintah Mesir belum mengomentari klaim tanggung tersebut, lansir WB.
Serangan baru-baru ini merupakan bagian dari serangkaian serangan mematikan oleh perlawanan yang berafiliasi dengan ISIS, personil keamanan dan barak militer di Sinai sejak tersingkirnya Presiden Muhammad Mursi oleh kudeta militer pada 2013.
Sebagai tanggapan, Mesir baru-baru ini meluncurkan operasi keamanan di seluruh bagian selatan Al-Arish dan semenanjung membunuh militan dan menyita senjata, amunisi dan bahan peledak dalam apa yang Abdel Fattah As-Sisi gambarkan sebagai “perang yang keras”.
(banan/arrahmah.com)