KABUL (Arrahmah.id) – Kelompok ISIS telah mengaku bertanggung jawab atas serangan bom yang menewaskan seorang petugas keamanan dan melukai sekelompok jurnalis dan anak-anak di kota Mazar-i-Sharif, Afghanistan utara, pekan ini.
Ledakan yang menargetkan para pekerja media itu disebabkan oleh sebuah “bom parsel yang berhasil diletakkan dan diledakkan oleh para pejuang ISIS,” kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan melalui kantor berita Amaq pada Ahad (12/3/2023).
“Ledakan tersebut menargetkan sebuah rapat umum yang diadakan di dalam sebuah pusat Syiah untuk memberikan penghargaan kepada beberapa wartawan yang bekerja di lembaga-lembaga yang terlibat dalam perang dan penghasutan melawan ISIS,” kata pernyataan tersebut, seperti dilaporkan Al Jazeera.
Seorang petugas keamanan tewas, sementara lima jurnalis dan tiga anak terluka dalam serangan bom tersebut, kata polisi.
Serangan pada Sabtu (11/3) di Mazar-i-Sharif, ibu kota provinsi Balkh, terjadi dua hari setelah seorang pembom bunuh diri menewaskan gubernur Imarah Islam Afghanistan di provinsi yang sama dalam sebuah serangan yang juga diklaim oleh ISIS.
Pembunuhan Gubernur Mohammad Dawood Muzammil, yang dikenal karena memerangi ISIS, menandai salah satu serangan tingkat tertinggi sejak Imarah Islam Afghanistan mengambil alih negara itu pada 2021.
Kekerasan di seluruh Afghanistan telah menurun secara dramatis sejak Imarah Islam Afghanistan mengambil alih kekuasaan, tetapi situasi keamanan kembali memburuk dengan ISIS yang mengklaim beberapa serangan mematikan. (haninmazaya/arrahmah.id)