SURIAH (Arrahmah.com) – Kelompok “Daulah Islamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebagai ISIS, menahan dan mendenda sekelompok wanita yang menyelamatkan diri dari serangan udara Rusia tanpa memakai niqab, lansir Al-Bawaba pada Kamis (4/2/2016).
Para wanita itu dilaporkan berusaha lari dari serangan udara di lingkungan Busad, Muhasan, sebuah kota yang diduduki oleh ISIS. Namun, mereka segera terlibat masalah dengan “polisi ISIS” karena dianggap melanggar kode berpakaian.
Mujahed Al-Shami, aktivis “Deir Ezzour is being slaughtered silently”, melaporkan bahwa serangan udara Rusia menargetkan lingkungan Busad, yang merupakan rumah bagi banyak pejuang asing serta warga sipil Suriah.
Para wanita itu dilaporkan melarikan diri dari rumah mereka menuju area dekat sungai Efrat untuk menghindari pengeboman, tetapi mereka tidak memakai hijab secara menyeluruh.
Setelah serangan selesai, Al-Shami melaporkan bahwa “polisi agama ISIS” menahan mereka, menyatakan kepada suami atau ayah mereka untuk membayar denda setara dengan satu gram emas sebagai hukuman atas kejahatan mereka.
(aliakram/arrahmah.com)