JALALABAD (Arrahmah.com) – Jalalabad kembali diguncang serangan bom diri. Kali ini, menurut RT, 33 warga sipil, termasuk anak-anak tewas dan ratusan lainnya luka-luka. Ledakan dahsyat itu terjadi di depan bank pemerintah, dimana para pegawai negeri sipil dan tentara nasional Afghanistan sedang mengambil gaji mereka.
Sesaat setelah kejadian, Syahidullah Syahid, yang mengklaim sebagai juru bicara ISIS Afghanistan (Daesh) mengaku bertanggung jawab atas insiden tersebut. Demikian dilaporkan BBC, Sabtu (18/4/2015), mengonfirmasikan bahwa ini merupakan serangan teror pertama Daesh di Afghanistan.
Sementara Reuters melaporkan, bahwa gerakan jihad Taliban mengutuk pengeboman tersebut. Sebagaimana pernyataan Juru Bicara IEA Zabihullah Mujahid (Hafidzahullah) yang mengutuk dan menolak keterlibatannya dalam 2 ledakan yang melanda warga sipil Sabtu kemarin (18/4) di Jalalabad.
Di lain pihak, menurut kontributor Arrahmah, akun Twitter Daesh memuji serangan di Jalalabad yang dilakukan oleh Abu Muhammad, personilnya di Afghanistan. Dia mengatakan pada postingnya bahwa, “75 orang murtad tewas 100 orang terluka.”
Astaghfirullah. Tidakkah pelaku merasa takut akan firman Allah subhanahu wata’ala pada Qur’an Surat An Nisaa ayat 93?
وَمَنْ يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُتَعَمِّدًا فَجَزَاؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا
” Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.”
Beberapa sumber juga turut berbela sungkawa dan menyayangkan pengeboman yang merenggut nyawa kaum Muslimin tersebut.
posting akun ISIS yang memuji pengeboman oleh anggotanya
(adibahasan/arrahmah.com)