DAMASKUS (Arrahmah.id) – ISIS mengatakan pada Jumat (28/7/2023) bahwa mereka berada di balik pemboman di selatan ibu kota Suriah Damaskus sehari sebelumnya yang menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 20 lainnya.
Ledakan Kamis (27/7) terjadi di dekat mausoleum Sayeda Zeinab di Damaskus, situs ziarah Syiah yang paling banyak dikunjungi di Suriah, dan terjadi pada malam peringatan tahunan Syia, Asyura.
Dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram, kelompok jihad itu mengatakan beberapa pejuangnya menerobos keamanan ketat yang diberlakukan oleh rezim Suriah dan milisi yang menjaga area mausoleum.
Dikatakan “mereka dapat memarkir dan meledakkan bom sepeda motor … selama pertemuan para peziarah Syiah”.
Pihak berwenang telah memperketat langkah-langkah keamanan di sekitar mausoleum untuk peringatan 10 hari Asyura, salah satu perayaan paling penting dalam Syiah.
Dalam pesan yang sama pada Jumat (28/7), ISIS mengklaim “serangan bom lain” yang dikatakan menargetkan “sebuah bus yang mengangkut peziarah Syiah di daerah yang sama, melukai setidaknya dua orang dan menghancurkan kendaraan”.
Pada Selasa (25/7), sebuah ledakan di sebuah mobil di daerah yang sama di ibu kota Suriah telah melukai dua warga sipil, kata media resmi mengutip seorang pejabat keamanan.
Situs Syiah sering menjadi sasaran serangan oleh ISIS, tidak hanya di Suriah tetapi juga di negara tetangga Irak. (zarahamala/arrahmah.id)