MOSUL (Arrahmah.com) – Kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas pembunuhan pada Senin dari seorang kandidat dalam pemilihan parlemen Irak hanya beberapa hari menjelang pemilihan.
Faruq Zarzur al-Juburi, seorang kandidat yang setia kepada Wakil Presiden Ayad Allawi, ditembak mati oleh orang-orang bersenjata di rumahnya dekat Mosul, bekas benteng ISIS di Irak utara, kata seorang pejabat lokal.
Dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram, kelompok militan itu mengatakan Juburi terbunuh karena dia “seorang ateis”.
Pejabat lokal Salah al-Juburi mengatakan orang-orang bersenjata membunuh calon di rumahnya di kota Qayyarah, 70 kilometer (43 mil) selatan Mosul, setelah menyerbu rumahnya.
ISIS telah mengancam akan menyerang tempat pemungutan suara dan pemilih Irak selama pemilihan parlemen yang akan diadakan pada Sabtu, dalam sebuah pernyataan bulan lalu oleh juru bicaranya Abu Hassan al-Muhajir.
“Wahai para Sunni … kita tahu bahwa pemerintah Rafidhah berada di ambang apa yang mereka sebut pemilu,” katanya.
“Penilaian kami akan berlaku bagi mereka yang memanggil mereka dan berpartisipasi di dalamnya … Pusat pemungutan suara dan orang-orang di dalamnya adalah target untuk pedang kami, jadi menjauhlah dari mereka dan jangan berjalan di dekatnya,” tambahnya.
Dilansir Al Arabiya (7/5/2018), Juburi adalah seorang Muslim Sunni sementara Allawi adalah anggota komunitas Syiah mayoritas Irak.
Jajak pendapat 12 Mei adalah yang pertama diadakan sejak Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengumumkan kemenangan atas para militan pada bulan Desember. (fath/arrahmah.com)