RAQQAH (Arrahmah.com) – Aktivis media sosial pendukung ISIS mengatakan di Twitter bahwa organisasinya mengeksekusi salah seorang Hakim Syariah dengan alasan telah memiliki “kecenderungan Takfiri berlebihan”. Demikian lapor MEMO, Selasa (10/3/2015).
Pengguna Twitter itu dikenal mendukung kekhilafahan berpemikiran Hazimi – dinamai mengikuti tokoh Saudi Ahmed Al Hazimi yang dikenal karena pandangannya bahwa ketidaktahuan bukan alasan untuk menjadi direndahkan sebagai seorang kafir (sebuah praktek yang dikenal sebagai takfir). Ia menyatakan bahwa kepemimpinan ISIS telah mengeksekusi hakim yang dituduh berlebihan menggunakan takfir terhadap orang-orang yang harus dibebaskan karena ketidaktahuan.
Menurut sejumlah forum online Salafi Jihadi, ISIS menahan Syeikh Abu Jaafar Al-Hattab dan sejumlah Hakim Syariah lainnya September lalu, bulan di mana Hakim Abu Umar Al-Kuwaiti dieksekusi secara misterius. Beberapa mengatakan bahwa eksekusi Al-Kuwait merupakan akibat dirinya memproklamirkan Baghdadi sebagai orang kafir.
Al-Hattab, mantan anggota komite syariah dari kelompok Ansharu Syariah di Tunisia, dikenal karena ketatnya dalam hal-hal tersebut. Ia sebelumnya telah merilis sebuah pesan audio di mana ia menyatakan sikapnya atas takfir dan mengatakan bahwa alasan ketidaktahuan tidak lantas membebaskan seseorang dari kriteria kafir.
Pengamat melihat bahwa “pendukung ISIS tulen” gagal untuk berbagi tweet mengenai eksekusi Al-Hattab, sedangkan untuk kali pertama “pendukung kekhalifahan berpemikiran Hazimi” telah menjadi terkenal.
“Bertaubatlah, Baghdadi, dan murnikanlah tauhid Anda sebelum Anda mati, hari ketika baik kekayaan ataupun anak tidak bermanfaat, kecuali orang-orang yang menjumpai Allah dengan hati yang murni,” bunyi tweet salah satu pendukung Al-Hazimi itu.
Fahdawi Dayghami, Hazimi lainnya, menulis di Twitter, “Mengapa ISIS membunuh Syeikh Abu Jaafar Al-Hattab dan saudara-saudaranya? Anda meminta para pelajar untuk datang kepada Anda, lalu Anda membunuh mereka? Khilafah [macam] apa ini??? Kami tidak akan melupakan darah [Syeikh Hattab] dan darah saudara-saudaranya. “
Menurut beberapa jihadis di Tunisia, ISIS saat ini juga menahan Hakim Syariah Abu Musaab Al-Tunisi, yang sebelumnya menyatakan beberapa kepala Taliban, dan mantan pemimpin Al-Qaeda Osama Bin Laden sebagai kafir.
Beberapa Hazimi mengritik pemimpin Boko Haram Abu Bakar Shekau telah berba’iat kepada Abu Bakar Al-Baghdadi. Mereka mengatakan bahwa Shekau tidak mengadopsi prinsip alasan ketidaktahuan dan, tidak seperti ISIS, Shekau tidak meragukan bahwa mereka yang mengambil bagian dalam pemilu adalah kafir. Mereka memperingatkan bahwa Shekau telah menyimpang dari apa yang mereka yakini sebagai pendekatan tauhid murni.
Pada bulan Desember, aparat keamanan ISIS menahan Mujahidin Chechnya yang merencanakan kudeta terhadap ISIS dengan alasan bahwa mereka adalah kafir untuk mengambil zakat dari orang-orang Suriah, yang musyrik. Wallahua’lam bish-shawwab. (adibahasan/arrahmah.com)