HOMS (Arrahmah.com) – Saya dikabari bahwa markas saudara-saudara kita dari Jabhah Nushrah di Homs telah dikepung oleh pasukan Daulah [Islam Irak dan Syam atau Islamic State of Irak and the Sham (ISIS)], sebagian orang yang ada di dalam markas tersebut terbunuh, sebagian lagi ditawan. Mayoritas orang yang ada di markas tersebut adalah orang-orang Mesir, demi Allah saya tidak pernah melihat ada yang lebih baik daripada mereka, kebanyakan mereka adalah pasukan berani mati dan pasukan pembom syahid.
Kesatuan berani mati adalah kesatuan yang paling banyak memenggal kepala orang-orang murtad, operasi pasukan berani mati yang terbaru dilakukan oleh Abu Abdullah Al Mishri bersama teman-temannya di Desa Umm Syarsyuh, demi Allah, mereka tidak pernah terlibat di dalam fitnah ini, mereka juga tidak pernah menjelek-jelekkan Daulah walau sepatah kata pun. Maka mengapa Daulah mengepung mereka padahal beberapa hari yang lalu mereka baru saja berjuang dalam penaklukan Umm Syarsyuh? Apakah kalian tidak bertaqwa kepada Allah?
Mengapa kalian membunuh sebagian dari mereka dan menawan sebagian yang lain? Padahal mereka tidak datang ke negeri ini kecuali hanya untuk memerangi Nushairiyah dan mereka sama sekali tidak memiliki tujuan kecuali memerangi Nushairiyah.
Di antara mereka yang bernama Abu Muadz, Abu Khadijah, Abu Bakar dan Abu An Nur, mereka adalah para pemuda pilihan, demi Allah sesungguhnya tidaklah engkau melihat mereka, kecuali engkau pasti akan menaruh simpati kepada mereka. Bahkan mereka tidak pernah berfikir untuk menggunakan internet dan tidaklah mereka memutuskan untuk datang ke negeri ini, kecuali mereka sudah bertekad untuk membuka pengepungan terhadap Kota Homs beberapa waktu silam, atau gugur di bumi Homs.
Ketika saya berbincang-bincang dengan mereka, jarang sekali saya mendapati mereka sedang menjelajahi dunia maya, mereka berkata, “kami tidak datang kecuali untuk memerangi Nushairiyah di Homs”. “Entah Allah memberikan kemenangan kepada kami, atau kami akan mendapat kehormatan dari Allah dengan tumpahnya darah kami di bumi Homs ini”. Apa salah mereka wahai tentara Daulah, sehingga kalian mengepung mereka, membunuh mereka dan menawan mereka?
Wahai para tentara Daulah! Apa dosa para mujahidin tersebut?!
Apakah salah jika mereka menjauhi fitnah dan menyibukkan diri mereka untuk membuka pengepungan Kota Homs serta menggempur Nushairiyah dengan bom-bom syahid dan pasukan berani mati? Wahai para tentara Daulah, apakah kalian tidak berakal?
Abu Muadz Al Mishri sudah berada di Syam selama setahun lebih, setelah tiba di Syam, ia langsung berangkat ke Homs, tujuannya tidak lain adalah untuk membuka kepungan pasukan Nushairiyah terhadap Kota Homs, atau mati di sana, saya melihat dirinya selalu bersemangat untuk berjihad dan menjauhi fitnah. Ia mengikuti jejak saudaranya Abu Abdullah Al Mishri seorang pendakwah dan juga insinyur yang telah mendapatkan kesyahidan beberapa hari yang lalu seteah menjadi pasukan berani mati yang menyerang pasukan Nushairiyah.
Sedangkan Abu Bakar Al Mishri ia adalah seorang penghafal Al-Quran, ia tiba di Suriah 8 bulan yang lalu, saya ingin agar ia dapat bersama-sama dengan saya di Aleppo, namun ia berkata kepadaku: “Tidak, saya datang untuk menuju ke Homs, pilihannya apakah Allah memberikan kemenangan kepada kami atau saya mendapatkan kesyahidan”. Ia meraih kesyahidan di Homs, ia bersama saudaranya Abu Khadijah tidak pernah meninggalkan Homs sejak pertama kali tiba di Suriah, Abu Khadijah adalah seorang yang berasal dari garis keturunan yang bergengsi di Mesir, namun ia memilih untuk meninggalkan semuanya demi membela saudaranya di Homs. Ketika ia melihat apa yang terjadi dengan saudara-saudaranya di Homs, yang menderita karena kepungan Nushairiyah dan orang-orang murtad, ia pun bergegas pergi menuju Homs untuk membuka kepungan mereka. Apakah yang seperti ini dosa wahai bala tentara Daulah?
Abu An Nur Al Mishri, ia tiba di Suriah 6 bulan silam, pada awalnya saya memintanya untuk bersama-sama kami terlebih dahulu agar ia dapat menerima pelatihanan, namun ia berkata: “Tidak, Homs telah menungguku dan saudara-saudaraku ada di sana”.
Saudara-saudaraku di sana telah melakukan persiapan untuk membuka kepungannya, atau mati di sana, sejak mereka tiba di Homs, hingga saat mereka terkepung saya belum pernah bertemu dan mendengar akan kabar mereka lagi. Apakah ini adalah sebuah kejahatan hingga kalian bala tentara Daulah mengepung mereka, membunuhi dan menawan sisanya, mereka tidak pernah mengeluarkan satu patah katapun yang berkaitan dengan fitnah walau di dunia internet sekalipun.
Sunnguh agung apa yang mereka lakukan, yaitu memerangi Nushairiyah dan menimpakan kerugian kepada mereka, dan Allah telah memberikan kemenangan kepada mereka di Umm Syarsyuh beberapa hari yang lalu, apakah ini adalah sebuah kesalahan wahai bala tentara Daulah??
Hanya kepada Allah lah kami mengadukan nasib kami.
Apakah mereka mengatakan kepada kalian bahwa kalian adalah orang-orang murtad, atau apakah mereka adalah orang-orang yang membenci Daulah hingga kalian mengepung kemudian membunuhi mereka?
Demi Allah, sungguh tekad mereka hanyalah memerangi Nushairiyah, maka cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Ia adalah sebaik-baik pelindung.
Sampai kapan kalian mau terus mengelabui orang-orang wahai para tentara Daulah? Sungguh apakah kalian para tentara Daulah ingin membunuhi para mujahidin dan para murabithin dengan klaim bahwa mereka adalah orang-orang murtad yang membangkang?!!
Apakah kalian tidak berakal?
Cukuplah Allah sebagai pelindung kami, dan Ia adalah sebaik-baik pelindung.
Hanya kepada Allah lah kami mengadukan nasib kami.
Ya Allah, berikanlah balasan kepada orang-orang yang mengkhianati saudara-saudara kami para mujahidin dan para murabithin di Homs, dan perlihatkanlah kepada kami keajaiban kemampuan-Mu.
Abu Ahmad Al Muhajir
@Mohhager
(muqawamah.com/arrahmah.com)