KABUL (Arrahmah.id) — Kelompok militan Islamic State (ISIS) pada Sabtu (15/2/2025) mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di sebuah kementerian pemerintah Taliban atau Imarah Islam Afghanistan (IIA), yang menewaskan satu orang dan melukai sedikitnya tiga orang lainnya pekan ini.
Dilansir The Defence Post (16/2), pelaku penyerangan tersebut berusaha memasuki Kementerian Pembangunan Perkotaan dan Perumahan Afghanistan di Kabul pada hari Kamis (13/2) tetapi ditembak oleh penjaga dan meledakkan dirinya sendiri, kata juru bicara Kementerian Dalam IIA Abdul Mateen Qani.
Qani mengatakan satu orang tewas dan tiga orang terluka tetapi Rumah Sakit Darurat Kabul menyebutkan jumlah korban tewas satu orang dan lima orang terluka – empat di antaranya kritis – setelah serangan itu.
Sebuah komunike ISIS yang diterjemahkan oleh SITE Intelligence Group mengatakan penyerang “meledakkan rompi peledaknya ke sejumlah pejabat dan penjaga di dalam kantor IIA”.
Pada hari Rabu, kelompok itu juga mengklaim serangan terhadap bank Afghanistan utara yang menewaskan delapan orang, dengan mengatakan bahwa serangan itu menargetkan pegawai pemerintah IIA yang sedang menerima gaji mereka.
Pemerintah IIA telah menyatakan keamanan sebagai prioritas utama sejak kembali berkuasa dan para analis mengatakan mereka telah berhasil menumpas ISIS dengan tindakan keras yang menyeluruh. Namun, kelompok itu tetap aktif, menargetkan pejabat IIA, pengunjung dari luar negeri, dan diplomat asing.
Sebelumnya, ISIS pernah mengklaim bertanggung jawab atas bom bunuh diri yang menewaskan Menteri Pengungsi IIA, Khalil Ur-Rahman Haqqani, di dalam kantornya di Kabul pada bulan Desember.
Enam orang juga tewas dalam serangan yang diklaim ISIS pada tahun 2023 yang terjadi di dekat Kementerian Luar Negeri Afghanistan yang dijaga ketat.
Sebuah laporan Dewan Keamanan PBB yang dirilis pekan lalu mengatakan kelompok ISIS adalah “ancaman paling serius terhadap otoritas de facto, etnis, dan agama minoritas, PBB, warga negara asing, dan perwakilan internasional” di Afghanistan. (hanoum/arrahmah.id)