Paus Benediktus XVI akhir menyampaikan penyesalan pribadi. Dalam kesempatan doa Angelus atau doa Malaikat yang dilakukan Paus Benediktus di rumah kediaman musim panas paus Castel Gandolfo, kemarin, (17/9), Sri Paus menyatakan penyesalan berkaitan dengan reaksi di dunia Islam, akibat kutipan yang digunakannya dalam ceramah di Regensburg.
Di bawah guyuran hujan deras singkat saat ia memulai pidatonya. Sri Paus mengatakan; “Pada saat ini saya hanya ingin menambahkan bahwa saya sangat sedih tentang reaksi yang ditimbulkan dari penggalan singkat ceramah saya di Universitas Regensburg, yang dipandang sebagai penghinaan terhadap kepercayaan umat muslim, yang pada kenyataannya adalah kutipan sebuah teks dari abad pertengahan, yang sama sekali bukan pernyataan pendapat pribadi saya.”
Selanjutnya ia juga telah merujuk pernyataan sekretaris Kardinal hari Sabtu (16/9) sebelumnya, yang telah menyatakan arti sebenarnya dari kata-katanya Paus Benediktus XVI. “Maknanya adalah mengundang untuk pembicaraan yang terbuka, serius dalam rasa saling menghormati. Itulah maksudnya.”
Di sekitar Castelgandolfo, polisi dan penjaga keamanan Vatikan prajurit Swiss dikerahkan untuk memperketat penjagaan keamanan. Pejabat Italia dan Vatikan dikejutkan dengan berbagai ancaman teror.
Para pakar Vatikan di Italia menyebut pernyataan maaf hari Sabtu kemarin sebagai langkah luar biasa dalam sejarah Vatikan. Apalagi ditambah dengan penjelasan kemarin.
Namun banyak komentator surat kabar masih tetap bertanya-tanya, apakah penggunaan kutipan yang diperdebatkan itu sengaja, sebagai sesuatu yang mendasar untuk mengubah hubungan gereja Katolik dibawah Paus Benediktus XVI dengan Islam.
Sementara ini diplomasi Vatikan dengan sejumlah negara di dunia mengalami guncangan. Maroko menarik duta besarnya dari tahta suci Vatikan. Raja Mohammed VI menyampaikan protes tertulis kepada Vatikan. Menteri luar negeri Arab Saudi menyebut ceramah Paus Benediktus XVI di Regensburg sebagai mental pengikut perang salib. Sebelumnya kelompok Ikhwanul Muslimin Mesir menyatakan pernyataan maaf Vatikan hari Sabtu lalu tidak memuaskan, hari ini partai oposisi penting di Mesir itu merasa puas bahwa pernyataan Sri Paus tentang Islam tidak bermaksud melukai perasaan kaum Muslim. [dwwd/cha]
Sumber: Hidayatullah.com