GROZNY (Arrahmah.id) — Para imam masjid di Chechnya isi khutbah Jumat mereka dengan mengajak jamaah muslim bergabung dengan Batalyon Akhmat untuk berpartisipasi dalam perang melawan Ukraina, ungkap 1ADAT dalam akun telegram mereka (15/7/2022).
Dilansir The Insider (15/7), tokoh gerakan anti-Kadyrov 1ADAT, Ibrahim Yangulbayev, para imam menyampaikan bahwa Batalyon Akhmat akan memberikan gaji 60.000 rubel (setara 16 juta rupiah) bagi pria berusia 18-40 tahun yang mau bergabung.
“Mufti memberikan instruksi seperti itu kepada para imam di empat masjid di berbagai wilayah di Chechnya. Beberapa agenda politik diumumkan selama shalat Jumat. Para imam membicarakannya di masjid, di halaman mereka, dan di saluran Telegram mereka. Dengan cara yang menipu, Kadyrov memikat sukarelawan untuk berpartisipasi dalam perang melawan Ukraina,” kata Yangulbaev.
Sebelumnya pada 7 Juni, penguasa Chechnya mengumumkan pengiriman lebih dari delapan ribu orang ke Ukraina, di mana 1.360 adalah sukarelawan. (hanoum/arrahmah.id)