CHRISTCHURCH (Arrahmah.com) – Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Islam (ISESCO) menyerukan agar 15 Maret ditandai sebagai hari internasional untuk memerangi Islamofobia.
Setidaknya 50 Muslim terbunuh ketika seorang teroris menembaki para jama’ah saat sholat Jum’at pada tanggal 15 Maret di Masjid Al Noor dan Linwood di kota Christchurch, Selandia Baru.
Dalam sebuah pernyataan, Direktur Jenderal ISESCO Abdulaziz Othman Altwaijri memperingatkan bangkitnya ekstrimisme dan kebencian terhadap Muslim.
“Islamofobia telah menjadi fenomena internasional yang membawa dampak berbahaya bagi hak, keamanan dan keselamatan warga negara Muslim di negara-negara di luar dunia Islam,” ungkapnya, sebagaimana dilansir Anadolu Agency pada Senin (18/3/3019).
Altwaijri kemudian menyerukan kepada pemerintah dan organisasi internasional untuk “mengintensifkan upaya mereka dalam memerangi fenomena serius yang membahayakan perdamaian dan keamanan dunia”.
Dia juga meminta PBB untuk secara resmi menyatakan tanggal 15 Maret sebagai “hari internasional melawan Islamofobia dalam segala bentuk dan manifestasinya”. (Rafa/arrahmah.com)