AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Brigadir Jenderal Richard Blanchette, juru bicara International Security and Assistance Force in Afghanistan (ISAF) mengatakan pihaknya tidak melakukan operasi di luar wilayah perang, seperti Irak maupun Pakistan.
“Saya sudah mengingatkan bahwa wilayah operasi kami sangat terbatas di Afghanistan,” Blanchette menekankan.
Bagaimanapun, Blanchette menambahkan pihaknya hanya memonitoring perbatasan terhadap adanya kemungkinan lalu lintas pejuang Taliban dan al-Qaeda.
“Kami memiliki wilayah penting. Kami mengawasi apa yang terjadi di sana,” ujarnya, “Kami justru senang bahwa ada hubungan diplomatis antara Iran dan Afghanistan dan kami sangat berharap bahwa hubungan ini berlanjut.”
“Kami juga mengawasi apakah ada peredaran senjata di antara kedua negara tersebut. Hal inilah yang harus kami lakukan.”
“Kami tidak memiliki tanda-tanda bahwa pemerintah Iran membuat kesepakatan atas peredaran senjata terhadap Afghanistan.”
Pernyataan yang diungkapkan hari Minggu (1/3) itu muncul karena pasukan AS menembakkan dua misil pada sebuah rumah di wilayah konflik sebelah baratlaut Pakistan, yang menewaskan sekitar tujuh orang yang dituduh sebagai pejuang Taliban dan al-Qaeda.
Serangan perbatasan yang menyebabkan jatuhnya korban sipil ini menuai kontroversi dan telah menodai hubungan AS dengan sekutunya, Pakistan, dalam bingkai perang melawan teror. (Althaf/arrahmah)