TEHERAN (Arrahmah.com) – Garda Revolusi Iran (IRGC) menunjuk Brigjen Mohammad Hejazi sebagai wakil komandan “Pasukan Quds” yang baru pada Senin (20/1/2020), media pemerintah melaporkan.
Lahir pada tahun 1956 di kota Isfahan, Hejazi bergabung dengan IRGC pada tahun 1979. Ia memimpin milisi Basij IRGC selama lebih dari 10 tahun dan menjadi wakil komandan IRGC pada tahun 2008.
Hejazi juga adalah komandan pangkalan Tharallah IRGC di Teheran pada 2009, yang mengawasi penindasan protes di kota itu setelah pemilihan presiden Iran yang kontroversial tahun yang sama.
Dewan Uni Eropa menambahkan Hejazi ke daftar sanksi pada Oktober 2011 karena memainkan “peran sentral dalam penumpasan pasca pemilihan”.
Hejazi “adalah penulis surat yang dikirim ke Departemen Kesehatan pada 26 Juni 2009 yang melarang pengungkapan dokumen atau catatan medis siapa pun yang terluka atau dirawat di rumah sakit selama peristiwa pasca pemilihan,” menurut Dewan.
Pada bulan Agustus 2019, Pasukan Pertahanan “Israel” (IDF) mengungkapkan bahwa Hejazi adalah anggota “Pasukan Quds” di Lebanon, dan bahwa ia terlibat dalam proyek yang dipimpin Iran untuk memproduksi rudal yang dipandu dengan presisi untuk “Hizbullah” Libanon.
Mantan kepala “Pasukan Quds” dan komandan militer terkemuka IRGC Jenderal Qassem Soleimani tewas dalam serangan udara AS di bandara internasional Baghdad awal bulan ini.
Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei menunjuk Brigjen. Jenderal Esmail Ghaani sebagai komandan baru “Pasukan Quds” beberapa jam setelah pembunuhan Soleimani. (Althaf/arrahmah.com)