TORONTO (Arrahmah.com) – Hampir tiga tahun setelah kehilangan statusnya sebagai lembaga amal, sebuah LSM Muslim yang berbasis di Toronto telah diberi label “teroris” diikuti aksi penggerebekan di kantornya atas dugaan link ke organisasi Hamas Palestina.
“Kejadian memasukan lembaga kami ke dalam daftar teroris terjadi beberapa hari sebelum kami hendak melaporkan banding untuk pertama kalinya ke Pengadilan Federal, jadi kami sangat prihatin tentang peristiwa itu yang benar-benar merusak setiap kemampuan untuk organisasi ini bekerja sebagai lembaga amal,” pengacara Yavar Hameed yang berbasis di Ottawa mengatakan kepada CBC pada Selasa (29/4/2014).
“Kami percaya itu adalah keputusan yang tidak adil yang pernah diambil konstitusi.”
IRFAN-Canada merupakan sebuah organisasi bantuan kemanusiaan, statusnya segai lembaga amal telah dicabut pada tahun 2011 atas tuduhan mengirimkan dana untuk Hamas.
Namun, IRFAN-Canada telah berulang kali membantah memiliki hubungan dengan Hamas, yang dicap sebagai kelompok “teroris” oleh pemerintah kafir Kanada.
Keputusan kontroversial, melabeli lembaganya sebagai “teroris”, didahului sidang pengadilan pada pencabutan status amal IRFAN yang dijadwalkan Selasa depan (6/5).
Waktu keputusan pemerintah menimbulkan spekulasi di antara para pendukung kelompok yang percaya bahwa itu bermotif politik, mengatakan bahwa itu adalah “paku di peti mati” untuk dukungan kemanusiaan Kanada untuk Palestina.
Keputusan ini dikeluarkan oleh Kerajaan Kanada Mounted Police (RCMP) yang memasukan IRFAN-Canada ke dalam “teroris”.
“IRFAN sekarang diklasifikasikan sebagai ‘kelompok teroris’ di bawah hukum Kanada,” dinyatakan dalam surat dari Supt. Stephane Bonin dari RCMP ke Dana Bantuan Internasional bagi mereka yang menderita dan membutuhkan.
“Sebagai konsekuensinya, setiap properti atau aset milik IRFAN sekarang dibekukan.”
Hamas mengalahkan Presiden Palestina Mahmoud Abbas saat suara Fatah dominan dalam jajak pendapat 2007 dan membentuk pemerintahan sendiri sebelum Fatah kemudian bergabung dengan pemerintah persatuan nasional yang dipimpin Hamas.
Tapi Barat, dipimpin oleh Amerika Serikat, menolak kontak dengan pemerintah pimpinan Hamas.
Selain itu, AS dan “Israel” juga memimpin kampanye internasional untuk memaksakan pengepungan melumpuhkan pemukiman padat penduduk yang dikuasai Hamas di Jalur Gaza, rumah bagi hampir 1,6 juta Muslim Palestina.
Serangan
RCMP mengatakan pada hari Selasa (27/4) bahwa dia menyerbu lokasi dari organisasi Muslim di Ontario dan Quebec, merampas catatan dan bukti hubungan dengan Hamas.
“Sejumlah bukti dokumenter ekstensif bersama dengan media yang tersimpan, uang dan catatan lain disita,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.
Dalam waktu empat tahun, antara 2005 dan 2009, IRFAN-Canada telah mengirimkan lebih dari $ 14.600.000 kepada Organisasi terkait dengan Hamas, klaim pernyataan itu.
Setelah mengacak kantor organisasi amal Muslim, Asisten Komisaris RCMP James Malizia mengatakan, “Kami bertekad untuk menghentikan masuknya dana Kanada yang ditujukan ke tangan kelompok teroris,” lapor National Post.
“Kami terus bekerja dengan tekun dengan mitra kami untuk menyelidiki dan mengganggu organisasi menyalahgunakan sumbangan amal, juga untuk menemukan kegiatan teroris.”
Menteri Keselamatan Publik Steven Blaney menambahkan, “masih banyak lembaga amal Kanada lain yang lebih layak dari IRFAN-Canada, yang berniat baik dan berusaha untuk mendukung bantuan kemanusiaan melalui organisasinya”.
Muslim tercatat sekitar 2,8 persen dari 32,8 juta penduduk Kanada, dan Islam adalah keyakinan nomor satu selain Kristen di negara ini.
Sebuah laporan terbaru dari Pew Forum on Religion & Public Life yang berbasis di Washington mengatakan bahwa umat Islam berjumlah 6,6 % dari total penduduk Kanada pada tahun 2030 .
Toronto, ibukota Ontario, salah satu provinsi utama dari tiga provinsi lain di Kanada, merupakan rumah bagi populasi Muslim terbesar di Kanada.
Sebuah survei terbaru menunjukkan bahwa mayoritas warga Kanada bangga menjadi Muslim, dan tercatat mereka lebih berpendidikan daripada populasi lain pada umumnya.(adibahasan/arrahmah.com)