TEHERAN (Arrahmah.id) — Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran merilis laporan awal pada Kamis (23/5/2024) tentang penyelidikan jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian dan rombongan.
Dilansir Anadolu Agency (24/5/2024), laporan tersebut mencatat bahwa informasi teknis dan umum serta temuan terkait kecelakaan tersebut telah dikumpulkan dan dievaluasi, dengan beberapa data memerlukan lebih banyak waktu untuk penilaian.
Berdasarkan evaluasi awal, helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi tetap melanjutkan rute yang telah ditentukan tanpa mengubah jalur penerbangannya. Pilot berkomunikasi dengan pilot dua helikopter lainnya sekitar satu setengah menit sebelum kecelakaan terjadi.
Seperti dilansir Anadolu, laporan tersebut menunjukkan bahwa tidak ada bekas tembakan atau kerusakan serupa yang ditemukan pada bagian sisa helikopter dan helikopter tersebut terbakar setelah kecelakaan itu.
Laporan militer Iran juga menyatakan bahwa tidak ada keadaan mencurigakan yang ditemukan dalam komunikasi menara kendali dengan awak penerbangan. Namun, hasil akhir penyelidikan jatuhnya helikopter Presiden Ebrahim Raisi dan Menlu Hossein Amir-Abdollahian akan dibagikan setelah selesai.
Pada tanggal 19 Mei 2024, Presiden Raisi menghadiri upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran-Azerbaijan. Kembali bersama Menteri Luar Negeri Amir-Abdollahian dan beberapa pejabat, helikopter yang ditumpangi Raisi jatuh. (hanoum/arrahmah.id)