TEHERAN (Arrahmah.com) – Seorang juru bicara pemerintah Iran mengatakan sebuah kapal tanker minyak yang dikejar oleh AS telah dijual kepada pembeli yang tidak disebutkan namanya, bersama dengan 2,1 juta barel minyak mentah yang dimuatnya.
Ali Rabiei membuat pengumuman di konferensi pers pada Senin (26/8/2019) di Teheran. Dia mengatakan pembeli kapal akan memutuskan tujuan akhir kapal tanker itu.
Sebelumnya pada hari yang sama (26/8), data Refinitiv Eikon menunjukkan bahwa kapal tanker tersebut tidak lagi tercatat menuju Turki, setelah mengalihkan tujuannya pada akhir pekan.
Kapal yang sarat dengan minyak tersebut sebelumnya telah menuju ke pelabuhan Kalamata di Yunani selatan tetapi Yunani mengatakan tidak akan menawarkan fasilitas apa pun.
Data pengiriman pada hari Sabtu lalu oleh MarineTraffic mengindikasikan kapal itu akan berlabuh di pelabuhan Mersin Turki selatan pada 31 Agustus.
Pada hari Senin, data Refinitiv Eikon tidak menentukan tujuan apa pun untuk Adrian Darya. Lokasinya saat ini di selatan daratan Yunani, sebelah barat pulau Kreta.
Adrian Darya, yang sebelumnya bernama Grace 1, dibebaskan pada pertengahan Agustus dari penahanannya di Gibraltar setelah kebuntuan lima minggu mengenai apakah kapal itu membawa minyak Iran ke Suriah yang melanggar sanksi Uni Eropa.
Amerika Serikat, yang mengatakan kapal tanker itu dikendalikan oleh Garda Revolusi Iran (IRGC), yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Washington, telah memerintahkan kepada negara-negara di kawasan itu untuk tidak membantunya. (Althaf/arrahmah.com)