TEHERAN (Arrahmah.com) – Beberapa orang yang terlibat dalam pembunuhan ilmuwan nuklir top Iran telah ditangkap, kata seorang penasihat parlemen Iran.
Hossein Amir Abdollahian mengatakan kepada Al-Alam TV bahwa dia tidak dapat membagikan detailnya karena alasan keamanan, tetapi para pelaku tidak akan lolos dari pengadilan, lansir BBC (9/12/2020).
Dia juga mengatakan ada bukti yang membuktikan keterlibatan “Israel”. “Israel” tidak membenarkan atau menyangkal bertanggung jawab.
Ilmuwan, Mohsen Fakhrizadeh, tewas di dekat Teheran pada 27 November.
Pihak berwenang Iran telah mengeluarkan laporan yang simpang siut tentang bagaimana dia ditembak mati saat dia melakukan perjalanan dalam konvoi melalui kota Absard.
Pada hari serangan itu, kementerian pertahanan mengatakan ada baku tembak antara pengawal Fakhrizadeh dan beberapa pria bersenjata. Sebuah laporan Iran juga mengutip para saksi yang mengatakan bahwa “tiga sampai empat” penyerang telah tewas.
Tetapi pada Ahad, seorang komandan senior Garda Revolusi mengatakan sebuah senapan mesin yang dikendalikan satelit dengan “kecerdasan buatan” telah menembaki mobil Fakhrizadeh.
Brigjen Ali Fadavi mengatakan kepada media lokal bahwa senjata itu, yang dipasang di truk pick-up, mampu menargetkan dengan tepat kepala ilmuwan itu dan menembaknya tanpa mengenai istrinya di sampingnya.
Klaim tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen dan disambut dengan skeptis oleh para ahli perang elektronik.
Dalam wawancara dengan Al-Alam TV, saluran berbahasa Arab milik pemerintah Iran, Abdollahian mengatakan: “Beberapa individu yang terlibat dalam eksekusi pembunuhan ini telah diidentifikasi oleh aparat keamanan kami dan bahkan ditangkap.”
Ia juga mengatakan bahwa, menurut pendapat pribadinya, ada berbagai bukti “tentang orang-orang yang merencanakan dan melakukan pembunuhan yang membuktikan keterlibatan Zionis [Israel]”.
“Tetapi apakah Zionis melakukannya sendiri dan tanpa kerja sama, misalnya, dinas [intelijen] Amerika atau dinas lain? Yang pasti, mereka tidak dapat melakukannya sendiri,” tambahnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pemerintah “Israel” belum mengomentari pernyataan Iran bahwa mereka berada di balik pembunuhan itu, meskipun seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada TV Israel dua hari kemudian bahwa “kegiatan Fakhrizadeh harus dihentikan” dan bahwa “dunia adalah tempat yang lebih aman tanpanya”. (haninmazaya/arrahmah.com)