TEHERAN (Arrahmah.id) — Pihak berwenang di Iran telah mengagalkan 30 rencana serangan bom di Teheran yang akan dilakukan anggota kelompok militan Islamic State (ISIS). Dalam waktu bersamaan, mereka juga mengamankan 28 anggota ISIS yang akan melakukan serangan, ungkap kantor berita Iran Tasnim (24/9/2023).
“Beberapa anggotanya adalah anggota ISIS dan pelakunya memiliki riwayat berafiliasi dengan kelompok yang berjihad di Suriah, Afghanistan, Pakistan, dan wilayah Kurdistan di Irak,” tambah kementerian intelijen Iran dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Al Arabiya (24/9).
Menurut intelejen, serangan-serangan yang direncanakan ISIS tersebut bertujuan untuk melemahkan keamanan di Iran. ISIS menginginkan Iran sebagai negara yang tidak stabil dan penuh ketakutan.
“Mereka berencana melakukan serangan pada peringatan protes anti-rezim tahun lalu, yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini,” ungkap intelejen Iran.
ISIS telah mengklaim beberapa serangan di Iran, termasuk dua pemboman mematikan pada tahun 2017 yang menargetkan parlemen Iran dan makam pendiri Republik Iran, Ruhollah Khomeini.
Baru-baru ini, ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap tempat suci Syiah pada Oktober lalu, yang menewaskan 15 orang di kota Shiraz di barat daya. (hanoum/arrahmah.id)