ARDABIL (Arrahmah.com) – Pihak berwenang Iran pada Rabu (20/9/2020) menangkap setidaknya 11 demonstran pro-Azerbaijan yang menggelar aksi damai di sebuah taman di kota Ardabil, sebagai bentuk solidaritas terhadap Azerbaijan yang diserang oleh Armenia.
Pihak kepolisian menembakkan gas airmata ke arah para demonstran untuk membubarkan aksi tersebut, dan menangkap 11 aktivis dan melukai 3 orang lainnya, ungkap Kantor Berita Aktivis HAM Iran (Iranian Human Rights Activists News Agency).
Sebagian besar orang Azerbaijan, yang tinggal di kota Ardabil, Tabriz dan Urmia menyatakan dukungan mereka untuk Azerbaijan, yang mengumumkan mobilisasi pada Senin (28/9).
Sejak Armenia melancarkan serangan pada Ahad (27/9), ketegangan antara kedua negara bekas Uni Soviet tersebut semakin meningkat.
Hubungan kedua negara tersebut telah dimulai sejak tahun 1991, ketika militer Armenia menduduki wilayah Upper Karabakh atau Nagorno Karabakh, wilayah milik Azerbaijan yang telah diakui secara internasional.
Empat resolusi dari Dewan Keamanan PBB dan dua resolusi Majelis Umum PBB, serta berbagai organisasi internasional telah mendesak Armenia untuk mengakhiri kependudukan dan menarik militernya dari wilayah Azerbaijan. (rafa/arrahmah.com)