TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran siap membangun dua pembangkit listrik di Libanon, satu di Beirut dan satu lagi di selatan negara itu, dalam jangka waktu 18 bulan, kata Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian setelah bertemu dengan para pejabat Libanon hari ini.
Reuters melaporkan Amir-Abdollahian juga mengatakan, selama konferensi pers di Beirut, bahwa Iran bersedia membantu membangun kembali pelabuhan Beirut, yang dihancurkan oleh ledakan besar pada Agustus 2020, jika pemerintah Libanon mengajukan permintaan seperti itu.
Ledakan itu menghancurkan sebagian besar ibu kota Libanon dan menewaskan lebih dari 200 orang.
Libanon telah mengalami keruntuhan ekonomi yang menghancurkan. Krisis, yang telah memaksa tiga perempat penduduk jatuh miskin, merupakan ancaman terbesar bagi stabilitas Libanon sejak perang 1975-90.
Ini mencapai titik krisis bulan lalu ketika kekurangan bahan bakar membuat sebagian besar negara terhenti, memicu banyak insiden keamanan, meningkatnya kekhawatiran di Barat dan peringatan yang lebih buruk yang akan datang kecuali tindakan diambil. (haninmazaya/arrahmah.com)