TEHERAN (Arrahmah.com) – Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan pada Rabu (1/7/2020), bahwa “pemerintah Suriah” harus memperluas kedaulatannya atas seluruh negara, menekankan dukungan Teheran yang berkelanjutan untuk Damaskus.
“Iran akan terus mendukung rakyat dan ‘pemerintah yang sah’ di Suriah lebih dari sebelumnya,” katanya dalam pertemuan puncak tiga negara dengan rekan-rekan Rusia dan Turki, Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan, pada hari Rabu, lansir AMN (2/7).
Rouhani mengklaim: “Perang melawan ‘terorisme’ akan berlanjut sampai kelompok-kelompok ‘teroris’ sepenuhnya dihilangkan dari Suriah dan kawasan, dan ketika berbicara tentang memerangi ‘terorisme’, kedaulatan Suriah harus dihormati.”
Ia lanjut mengklaim bahwa teroris Amerika harus meninggalkan Suriah dan seluruh wilayah sesegera mungkin, dan rezim Asad harus membangun kontrolnya di seluruh negara.
Rouhani juga mengklaim bahwa: “Satu-satunya solusi untuk krisis Suriah adalah solusi politik, bukan solusi militer,” menambahkan: “Kami menekankan dialog Suriah-ke-Suriah dalam kerangka perjanjian yang ditandatangani di jalur Astana tanpa campur tangan asing.”
Terhadap sanksi yang baru-baru ini diumumkan AS terhadap Damaskus di bawah “Caesar Act”, Rouhani berkomentar: “Amerika Serikat bisa mencapainya melalui tekanan militer dan bantuan kepada kelompok-kelompok ‘teroris’, itu tidak dapat dicapai melalui tekanan ekonomi.” (haninmazaya/arrahmah.com)