DUBAI (Arrahmah.com) – Militer Iran menyatakan bahwa negaranya telah mulai membangun sebuah salinan dari sebuah pesawat pengintai tak berawak AS yang ditangkap tahun lalu setelah melacak enkripsi perangkat lunak dari pesawat tersebut, media Iran melaporkan, Minggu (22/4/2012).
Jenderal Amir Ali Hajizadeh, kepala divisi kedirgantaraan Garda Revolusi, mengatakan para insinyur unggulan Iran sedang dalam tahap akhir melakukan decoding data dari pesawat Sentinel, yang telah jatuh pada bulan Desember di dekat perbatasan Afghanistan, kantor berita Mehr melaporkan.
Iran mengatakan pesawat tak berawak itu ditembak jatuh, tapi Washington menyangkal dan mengatakan Iran tidak mungkin mendapatkan informasi berharga dari drone Lockheed Martin Corp.
“Amerika harus menyadari sampai sejauh mana kami telah menyusup ke pesawat,” kantor berita Fars mengutip Hajizadeh.
“Ahli kami memiliki pemahaman penuh akan komponen dan program yang digunakan dalam pesawat tersebut.”
Sentinental RQ-170 telah banyak digunakan sejak tahun 2010 di Afghanistan dan Pakistan. Pesawat jenis ini diklaim memainkan peran penting dalam penangkapan Syaikh Usamah bin Laden tahun lalu, kata para analis.
Seorang pejabat pertahanan Iran mengatakan bahwa Teheran baru-baru ini telah menerima banyak permintaan untuk informasi tentang pesawat drone ciptaannya. Cina dan Rusia tampaknya menjadi negara yang menunjukkan minat paling tinggi atas perkembangan tersebut. (althaf/arrahmah.com)