TEHERAN (Arrahmah.com) — Iran memutuskan meningkatkan ancaman tradisionalnya terhadap musuh bebuyutan Israel, dengan menerbitkan materi visual berisi peta negara Yahudi yang ditandai dengan banyak kemungkinan target yang dapat dicapai Teheran, sebagai tanggapan atas agresi musuhnya.
Sebuah artikel dengan judul yang menarik perhatian “Hanya satu gerakan yang salah!” muncul di surat kabar berbahasa Inggris yang dikelola negara, Tehran Times pada Selasa (14/12/2021).
“Intensifikasi ancaman militer Israel terhadap Iran tampaknya menunjukkan bahwa rezim Zionis telah lupa bahwa Iran lebih dari mampu menyerang mereka dari mana saja,” tulis penulis artikel tersebut melansir RT News pada Rabu (15/12).
Di samping peringatan itu ada peta Israel, yang hampir seluruhnya ditutupi dengan pin merah melambangkan kemungkinan target yang bisa diserang oleh rudal Iran.
Artikel itu juga mengutip kepala staf umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, yang bersikeras bahwa “pasukan kami tidak pernah meremehkan ancaman musuh dan siap untuk ancaman terkecil di bidang strategis.”
“Pada tingkat strategis, kami tidak bermaksud untuk menyerang siapa pun, tetapi pada tingkat operasional dan taktis kami siap untuk tanggapan yang tegas dan serangan cepat dan keras terhadap musuh,” tegasnya, merujuk pada Israel.
Serangan rudal balistik Iran di pangkalan AS di Irak barat pada Januari 2020 dan jatuhnya drone Global Hawk Amerika di atas Selat Hormuz pada Juni 2019 telah membuktikan kemampuan Teheran, Bagheri bersikeras.
The Tehran Times menunjukkan bahwa Israel telah mengintensifkan kegiatannya, ketika pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia dimulai kembali setelah sempat terhenti di Wina.
Langkah-langkah oleh Israel yang dianggap paling mengkhawatirkan oleh surat kabar itu adalah: melanjutkan serangan udara Israel terhadap sasaran di Suriah, yang bergantung pada bantuan Teheran dalam memerangi teroris; seruan yang dilaporkan oleh militer dan intelijen Israel agar AS menghentikan program rudal balistik Iran; dan latihan IDF yang terencana di Mediterania yang akan mensimulasikan serangan terhadap Iran. (hanoum/arrahmah.com)