TEHERAN (Arrahmah.com) – Kesepakatan antara Bahrain dengan Zionis ‘Israel’ bagi tujuan Islam dan Palestina, tweet seorang penasihat khusus urusan internasional kepada juru bicara parlemen Iran, sebagai reaksi terhadap kesepakatan Jumat (11/9/2020) antara kedua negara tentang membangun hubungan diplomatik, Reuters melaporkan.
https://twitter.com/Amirabdolahian/status/1304478825976340482?ref_src=twsrc%5Etfw
“Para pemimpin yang semena-mena di UEA, #Bahrain tidak boleh membuka jalan bagi skema Zionis. Mereka harus belajar dari sejarah. Besok akan menjadi waktu yang terlambat! Garis hidup AS telah usang selama bertahun-tahun,” tweet Hossein Amir-Abdollahian, yang juga mantan wakil menteri luar negeri.
Perjanjian ‘perdamaian’ ini diselesaikan selama panggilan telepon antara Perdana Menteri ‘Israel’ Benjamin Netanyahu dan Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, menurut pernyataan bersama AS-Bahrain-‘Israel’ yang diterbitkan di Twitter oleh Presiden AS Donald Trump.
Perjanjian itu dipuji sebagai “terobosan bersejarah” yang dikatakannya akan meningkatkan perdamaian di wilayah tersebut. (Althaf/arrahmah.com)