BAGHDAD (Arrahmah.com) – Aktivis Irak menuding milisi dan pejabat berafiliasi dengan pihak Iran dengan merekrut anak-anak di bawah umur dan mengirim mereka untuk bertarung di Suriah untuk berpartisipasi dalam “Jihad,” dan mengatakan bahwa pemerintah Baghdad diam tentang hal ini, sebagaimana dilansir Orient Net, Rabu (28/9/2016).
Rekrutmen itu dilakukan dengan sepengetahuan pemerintah Irak, al-Abadi, di mana mereka mengeksploitasi kemiskinan dan kasus pengangguran yang diderita oleh anak laki-laki, terutama sejak keterlibatan pejabat Iran yang menipu anak di bawah umur dan meyakinkan mereka bahwa apa yang mereka lakukan adalah legal.
Anak-anak di bawah umur yang direkrut tersebut akan dikeluarkan paspor Iran dan akan diangkut ke Suriah melalui Iran.
Orang tua dari beberapa anak di bawah umur yang direkrut itu mengeluh tentang anak-anak mereka yang mengalami kelalaian medis setelah mengalami cedera selama pertempuran, sementara orang tua yang lain mengatakan bahwa mayat anak-anak mereka belum kepada mereka sampai sekarang.
Beberapa organisasi hukum meminta agar pemerintah al-Abadi dihukum dan bertanggung jawab atas kejahatan merekrut anak-anak di bawah umur tersebut, yang dianggap bertentangan dengan piagam internasional, apalagi dimensi berbahaya yang dihasilkan dari hal itu.
(ameera/arrahmah.com)