TEHERAN (Arrahmah.com) – Presiden Iran Hassan Rouhani menuding Arab saudi pada Ahad (27/12/2015) menyerukan kemiskinan dan terorisme dengan terus membom pemberontak Houthi di Yaman dan para mendukung pejuang di Suriah untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar Asad.
Berbicara dalam sebuah konferensi di Teheran, Rouhani menyarankan bahwa menghancurkan Suriah tidak akan memperkuat pemerintahan mereka di wilayah tersebut.
“Apakah melemahnya Suriah memberi manfaat bagi negara-negara Muslim tetangga? Apakah kehancuran Suriah mengarah pada penguatan Turki, Yordania, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat ARab atau negara lain? Siapa yang senang dengan kehancuran Suriah selain Israel,” tudingnya.
Iran merupakan salah satu sekutu utama Asad dan telah memberikan bantuan militer dan politik selama bertahun-tahun, lansir Washington Post (27/12).
Rouhani menuding kelompok bersenjata yang melawan Assad telah “memfitnah” Islam dengan menggunakan tindakan barbar dan telah menyebabkan negara-negara Muslim melupakan musuh bersama mereka: Israel.
“Berapa banyak bom dan rudal telah dibeli dari AS pada tahun lalu? Jika Anda menyalurkan uang tersebut pada umat Islam yang miskin, tidak satupun dari mereka akan tidur dalam keadaan lapar.”
Rouhani, seorang politisi moderat, menuding koalisi yang dipimpin Arab, yang telah membom pemberontah Houthi di Yaman sejak Maret, mendorong krisis kemanusiaan dan kemiskinan yang lebih besar di Yaman. Ia juga mengklaim ini merupakan salah satu penyebab utama di balik penyebaran ekstremisme di wilayah tersebut.
(fath/arrahmah.com)