KABUL (Arrahmah.com) – Iran telah menolak untuk mengembalikan 13 jenazah pemuda Afghan, yang meninggal karena dibunuh di Iran, kepada keluarganya Menteri Luar Negeri Afghanistan Zalmai Rasul mengumumkan di hadapan para anggota parlemen pada Selasa (25/12/2012), dilansir Sunni-News.
Pada awal bulan ini, ratusan penduduk Afghan menggelar aksi demonstrasi di provinsi Herat untuk memprotes Iran atas pembunuhan anak-anak mereka dan mendesak untuk mengembalikan jenazah 13 pemuda tersebut.
Menurut kesaksian warga, 13 pemuda yang berasal dari daerah Islam Qala itu pergi ke Iran tiga bulan lalu untuk bekerja, tetapi aparat perbatasan Iran menangkap dan menembak mati mereka di daerah Thaiabad, Iran, sekitar 25 kilometer dari Islam Qala.
Menurut laporan lain, para pemuda yang dianggap imigran ilegal itu ditahan terlebih dahulu sebelum akhirnya dieksekusi, Zalmai Rasul mengatakan, “Pada awalnya, Iran tidak mengakui eksekusi ini.”
“Namun, mereka mengakui kematian ini setelah kami menunjukkan mereka sebuah video (bukti).”
Pejabat itu menambahkan bahwa meskipun Iran menolak mengirimkan jenazah warga sipil Afghan itu, pemerintah Afghan tetap berusaha untuk mengembalikan mereka untuk diserahkan kepada keluarga mereka.
Zalmai Rasul juga mengatakan bahwa para pengungsi Afghan terus menghadapi berbagai macam masalah di negara yang mayoritas Syi’ah itu. (siraaj/arrahmah.com)