BAGHDAD (Arrahmah.com) – Seorang pejabat senior keamanan Irak mengatakan pada Ahad (20/3/2016) bahwa Iran telah mengirimkan milisi Irak ke Suriah dalam rangka mengisi kekosongan pasca Rusia menarik pasukannya baru-baru ini.
“Para pemimpin Pasukan Quds dari Garda Revolusi Iran (IRGC) mengeluarkan perintah kepada milisi di Irak untuk mengirimkan milisinya ke Suriah, dan untuk memperkuat kehadiran Iran di wilayah Suriah, dan mengisi kekosongan yang terjadi pasca Rusia menarik pasukan,” ungkap sumber itu, sebagaimana dilansir ElDorar AlShamia, Ahad (20/3/2016).
Pejabat Irak mengatakan bahwa sebuah pertemuan antara pemimpin IRGC dengan pemimpin Asa’eb Ahl al-Haq, Organisasi Badr, Abu al Fadl al Abbas, milisi “Hizbullah” dan Nujaba, serta pejabat di pemerintah Irak; digelar untuk membahas penarikan pasukan Rusia dari Suriah.
Pejabat keamanan, yang meminta anonimitas, mengatakan bawa pertemuan itu meliputi penerbitan indikasi baru, yang mengharuskan pengiriman lebih banyak milisi ke Suriah untuk membela rezim Assad, setelah hal itu menjadi perhatian pasca Rusia menarik pasukannya, di tengah janji IRGC untuk mengirim ratusan milisinya selama jangka waktu tidak melebihi satu bulan.
Langkah Iran baru-baru ini datang beberapa hari setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memutuskan untuk menarik bagian utama dari pasukannya di Suriah.
(ameera/arrahmah.com)