DAMASKUS (Arrahmah.com) – Rusia mengirimkan ribuan ton amunisi dalam semua jenis kepada rezim Asad. Sebagian besar amunisi yang dikirim itu adalah tipe klaster.
Sumber itu menjelaskan bahwa amunisi yang dikirim itu dialokasikan untuk pertempuran di Aleppo. Iran memesan amunisi itu dari Rusia dan tiba di pelabuhan Tartos pertengahan Juli dan dikirim melalui darat ke bandara Divisi Angkatan Udara 22; yaitu Tifour, al-Shuayrat, Hama.
Sumber itu menambahkan bahwa separuh lebih dari amunisi itu dibongkar di bandara al-Shuayrat. Bandara al-Shuayrat merupakan bandara yang paling sering digunakan untuk mengebom Aleppo dibandingkan bandara lainnya.
Pemimpin dari Divisi Angkatan Udara 22, Sajee Darwish, merupakan salah satu yang bertanggung jawab terhadap amunisi ini atas perintah Iran dan ia bertugas untuk memberikan amunisi-amunisi itu kepada pesawat tempur yang lepas dari bandara Divisi Angkatan Udara 22 yang diperintahkan untuk mengebom provinsi Aleppo.
Sumber itu mengatakan bahwa Darwish melibatkan semua pilot di divisi itu dalam pertempuran Aleppo
Sumber tersebut juga menjelaskan bahwa serangan udara dalam pertempuran di Aleppo dipimpin oleh Rusia tetapi pertempuran darat dipimpin oleh Iran.
(ameera/arrahmah.com)