SHIRAZ (Arrahmah.id) – Iran mengeksekusi dua orang pada Sabtu (8/7/2023) atas serangan terhadap kuil Syiah yang menewaskan sedikitnya 13 orang di bulan Oktober dan diklaim oleh kelompok ISIS, demikian dilaporkan media pemerintah Iran pada Sabtu.
Keduanya dihukum gantung pada waktu subuh di kota Shiraz, Iran selatan, kantor berita resmi IRNA melaporkan.
Kedua orang itu mengatakan selama persidangan bahwa mereka telah melakukan kontak dengan ISIS di negara tetangga, Afghanistan, dan membantu mengorganisir serangan terhadap kuil Shah Cheragh di Shiraz, menurut laporan media Iran.
Rekaman CCTV yang disiarkan di TV pemerintah menunjukkan seorang penyerang memasuki kuil yang populer itu setelah menyembunyikan senapan serbu di dalam tas dan menembaki para jemaah yang mencoba melarikan diri dan bersembunyi di koridor-koridor.
Pria bersenjata tersebut, yang diidentifikasi sebagai warga negara Tajikistan, kemudian meninggal di rumah sakit akibat luka-luka yang dideritanya selama serangan tersebut. Para pejabat awalnya mengatakan 15 orang tewas dalam serangan itu, namun kemudian merevisi angka menjadi 13 orang.
ISIS, yang pernah menjadi ancaman keamanan di seluruh Timur Tengah, telah mengklaim kekerasan sebelumnya di Iran, termasuk serangan kembar mematikan pada 2017 yang menargetkan parlemen dan makam pendiri Republik Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini. (haninmazaya/arrahmah.id)