ALEPPO (Arrahmah.com) – Korps Garda Revolusi elit Iran memindahkan semua pasukannya yang terluka dari Rumah Sakit Universitas Aleppo ke tempat yang tidak diketahui di kota bagian Aleppo, sebagaimana dilansir Orient Net, Rabu (10/8/2016).
Milisi “Hizbullah” yang terluka di antara termasuk yang dipindahkan, sumber-sumber mengungkapkan.
Iran telah memiliki departemen medis di rumah sakit yang dikuasai pemerintah di kota Aleppo barat.
Langkah itu muncul beberapa hari setelah pejuang Suriah berhasil mendobrak pengepungan pada hari Sabtu di mana hampir 275,00 orang telah terperangkap di lingkungan timur Aleppo.
Dua rekaman yang bocor dari milisi “Hizbullah” di medan perang kota Aleppo mengklaim bahwa para milisi Lebanon adalah satu-satunya orang yang terus bertempur melawan pejuang Suriah dalam pertempuran untuk mendobrak pengepungan.
Pasukan rezim Suriah memiliki moral rendah dan sebagian besar dari mereka melarikan diri dari benteng mereka bersama dengan milisi yang didukung Iran, menurut rekaman audio.
Kritik terhadap kinerja tentara rezim Suriah yang buruk dan rusak bukan yang pertama kalinya. Dua tahun yang lalu penasihat pertama Bashar Asad, Bouthaina Shaaban, mengecam “Hizbullah” karena telah mengatakan bahwa pasukannya adalah kekuatan nyata dalam memerangi pejuang Suriah.
(ameera/arrahmah.com)