TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran meluncurkan sistem pertahanan udara rumahan barunya pada kemarin (22/8/2019) di saat meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat.
Para pejabat Iran sebelumnya menyebut Bavar-373 sebagai sistem pertahanan rudal jarak jauh republik Islam yang pertama di dalam negeri.
Teheran mulai membuat Bavar setelah pembelian sistem S-300 Rusia ditangguhkan pada 2010 karena sanksi internasional.
Presiden Hassan Rouhani menghadiri upacara pembukaan untuk sistem permukaan-ke-udara dan memerintahkannya untuk ditambahkan ke jaringan pertahanan rudal Iran, kantor berita negara IRNA melaporkan.
“Sistem rudal Bavar-373 jarak jauh cocok untuk geografi Iran dengan jangkauan lebih dari 200 km … dan bersaing dengan sistem Rusia dan Amerika seperti S-300 dan Patriot,” lansir IRNA.
Sistem ini “lebih baik daripada S-300 dan dekat dengan S-400”, kata Rouhani yang diadakan pada “hari industri pertahanan nasional Iran.”
Gambar yang dirilis oleh kantornya menunjukkan sistem dipasang di belakang truk militer di Teheran.
Iran melakukan instalasi sistem S-300 pada Maret 2016 setelah beberapa tahun penundaan, setelah kesepakatan nuklir dicapai dengan kekuatan dunia tahun sebelumnya memungkinkan pencabutan sanksi internasional.
Pembukaan Kamis (22/8) berlangsung dengan latar belakang meningkatnya ketegangan dengan Washington sejak Presiden Donald Trump tahun lalu menarik Amerika Serikat dari perjanjian nuklir dan menerapkan kembali sanksi.
Iran menembak jatuh drone Global Hawk AS dengan rudal permukaan ke udara pada Juni karena diduga melanggar wilayah udaranya, yang dibantah Amerika Serikat. (Althaf/arrahmah.com)