TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran mengkritik Arab Saudi karena mengumumkan bahwa pembatasan diberlakukan untuk mengatasi virus corona berarti hanya Muslim yang tinggal di kerajaan akan diizinkan untuk menyelesaikan ziarah haji tahun ini, RT melaporkan pada Selasa (23/6/2020).
“Kami berharap pemerintah Saudi telah menangani masalah haji tahun ini dengan cara yang lebih baik,” kata Organisasi Haji Iran dalam sebuah pernyataan.
Ia menambahkan: “Arab Saudi seharusnya mendengarkan pandangan negara-negara Islam lainnya dan mendapat manfaat dari kerja sama mereka dalam memecahkan masalah yang merupakan hasil dari pandemi di seluruh dunia.”
Organisasi itu mengatakan bahwa mereka telah mempersiapkan diri dengan sangat baik tahun ini dengan cara yang kompatibel dengan langkah-langkah kesehatan yang dapat melindungi para peziarah dari virus corona.
RT melaporkan bahwa Teheran dan Saudi telah menandatangani perjanjian awal tahun ini yang menetapkan jumlah peziarah Iran menjadi 87.500.
Pada Ahad, Kepala Organisasi Haji Iran, Rida Rashidian, mengatakan bahwa para pejabat Haji Saudi tidak membalas pesan organisasinya dan pertanyaan tentang ziarah.
(fath/arrahmah.com)