TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran telah mengkonfirmasi bahwa Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) telah menggagalkan upaya pasukan Amerika untuk mencegat sebuah kapal tanker minyak, dan bahwa kapal itu sekarang kembali ke perairan Iran.
Iran telah mengkonfirmasi laporan bahwa AS telah menyita kapal tankernya dan memindahkan minyak ke kapal lain, yang kemudian dibawa ke “tempat yang tidak diketahui”.
Sementara itu Teheran menyatakan IRGC telah menguasai kapal tanker Iran dalam operasi menggunakan helikopter. Kemudian dikembalikan ke perairan Iran.
Sebelumnya, Press TV milik negara Iran mengatakan IRGC telah berhasil mengejar pasukan Amerika di Laut Oman, dan menuduh AS berusaha mencuri minyak Iran.
IRGC telah “menggagalkan” upaya AS untuk mengambil alih komando sebuah kapal tanker minyak raksasa dan memindahkannya kembali ke perairan Iran, kata penyiar. Acara berita langsung Press TV melaporkan bahwa helikopter Iran telah mengejar kapal tersebut.
Kantor Berita Mehr mengatakan kapal cepat tanggap Iran telah membuat pasukan Amerika kewalahan, dan rekaman itu akan segera diterbitkan. Dilaporkan bahwa AS telah mencoba untuk memblokir pergerakan kapal tanker dengan menempatkan kapal perang di jalannya.
AS melarang ekspor minyak Iran sebagai bagian dari serangkaian sanksi yang melumpuhkan yang dikenakan pada Teheran menyusul keputusan sepihak mantan presiden Donald Trump untuk meninggalkan pakta nuklir 2015, yang membatasi ambisi atom Iran. AS juga mengancam akan memberikan sanksi kepada negara mana pun yang membeli minyak Iran.
Iran telah berjanji untuk terus mengekspor minyak – sumber pendapatan penting bagi pemerintah – meskipun ada sanksi. Dalam beberapa kesempatan, AS berhasil mencegat dan menyita kapal-kapal pengangkut minyak Iran. (Althaf/arrahmah.com)