Arrahmah.Com—Militer Iran melakukan manuver dengan menembakan 10 roket yang sudah dimodifikasi. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Fars, manuver ini digelar dengan sandi “Ya Muhammad bin Abdillah” kemarin dengan disaksikan panglima tertinggi Pasukan Garda Revolusi Islam (Sepah-e Pasdaran), Mayor Jenderal Yahya Rahim Safavi.
Dalam manuver ini rudal Shahab III yang telah mengalami berbagai modifikasi sukses diujicobakan. Manuver kedua ini juga menjadi ajang ujicoba berbagai roket buatan Iran seperti Zelzal, Fateh 110, Dzulfiqar 73, Scud dan Shahab II.
Uji coba sejumlah rudal balistik Shahab-2 dan Shahab-3 tersebut dilakukan di sebuah padang dekat Kota Qom, arah tenggara dari Ibu Kota Teheran.
Uji coba rudal ini menandai awal latihan perang selama 10 hari Pasukan Pengawal Revolusi.
Panglima Tertinggi Pasdaran, Safavi, menyatakan bahwa manuver besar kedua ini dimaksudkan memperlihatkan kemampuan Iran dalam membela kedaulatan dari segala ancaman luar dan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan.
Safavi mengungkapkan, 10 brigade panser, satuan mekanik, pasukan khusus dan brigade pasukan darat dikerahkan dalam manuver tersebut. Dikatakannya, pasukan-pasukan ini juga dilengkapi persenjataan baru yang digunakan untuk operasi pertahanan di atas permukaan air, operasi khusus penyusupan dan penundaan serta operasi serangan di malam hari.
Dalam kesempatan tersebut, Safavi juga menyebut manuver ini sebagai pesan keamanan Teluk Persia. Dia menambahkan, Pasdaran dan Pasukan Relawan (Basij) siap menghadapi segala kemungkinan ancaman dalam kondisi apapun.
“Jika negara-negara arogan berniat membuka konflik, Pasdaran akan menghadapi mereka dengan tangguh,” ujarnya sebagaimana dikutip Radio Irib.
Sebagaimana diketahui, selama beberapa bulan ini, Iran terus sukses melakukan ujicoba kekuatan militer. Rudal Shahab-3 memiliki daya jelajah 2.000 km dan mampu mengancam beberapa pangkalan militer AS di Teluk. [berbagai sumber]