TEHERAN (Arrahmah.id) – Organisasi Hak Asasi Manusia Iran, dalam laporan tahunannya, mengungkapkan bahwa 80 tahanan Afghanistan dieksekusi di Iran pada 2024.
Menurut laporan tersebut, jumlah warga Afghanistan yang dieksekusi di Iran meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun 2023.
Laporan itu menyatakan: “Setidaknya 80 warga negara Afghanistan dieksekusi. Jumlah ini terdiri dari 25 orang pada 2023 dan 16 orang pada 2022.”
Organisasi Hak Asasi Manusia Iran juga baru-baru ini melaporkan eksekusi delapan tahanan, termasuk dua warga Afghanistan, yang telah dijatuhi hukuman mati atas tuduhan terkait pelanggaran narkoba, pemberontakan bersenjata (moharebeh), pemerkosaan, dan pembunuhan, lansir Tolo News.
Analis politik Fazl-ur-Rahman Oria mengomentari eksekusi mati tersebut, dengan menyatakan: “Sayangnya, eksekusi warga Afghanistan yang tak berdaya dan tertindas di Iran semakin meningkat. Hal ini tidak dapat ditoleransi oleh rakyat Afghanistan dan juga melanggar konvensi dan standar internasional.”
Analis lain, Zalmai Afghan Yar, mengatakan kepada Tolo News: “Meningkatnya eksekusi di Iran bermotif politik, hasil dari masalah yang tidak terselesaikan melalui dialog, yang mengarah pada tindakan pembalasan. Saya berharap para pemimpin Teheran mematuhi hukum dan prinsip-prinsip internasional.”
Imarah Islam belum mengomentari angka-angka ini. Namun, sebuah delegasi dari Mahkamah Agung Imarah Islam Afghanistan sebelumnya telah melakukan perjalanan ke Iran untuk membahas pemindahan tahanan Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)