MUSKAT (Arrahmah.id) – Iran, Cina, dan Rusia memulai latihan militer gabungan pada Rabu (15/3/2023) di Teluk Oman, dekat dengan Selat Hormuz yang strategis.
Korps Pengawal Revolusi Iran bergabung dengan angkatan laut Teheran dalam latihan yang akan berlangsung hingga 19 Maret.
Negara-negara lain juga ikut serta dalam latihan yang dijuluki “Security Bond-2023” itu, menurut kementerian pertahanan Cina.
“Latihan ini akan membantu memperdalam kerja sama praktis antara angkatan laut negara-negara peserta… dan menyuntikkan energi positif ke dalam perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
Kapal perusak berpeluru kendali Cina, Nanning, akan ambil bagian, tambah kementerian itu.
Ketiga negara sebelumnya melakukan manuver pada Desember 2019 yang dijuluki “Sabuk Keamanan Laut” yang berlangsung selama empat hari di Laut Arab dan Samudera Hindia.
Latihan tersebut dilakukan pada saat meningkatnya ketegangan dengan Barat, dan khususnya Amerika Serikat, atas perang Rusia di Ukraina, kesepakatan nuklir Iran yang terhenti dan meningkatnya persaingan politik dan ekonomi dengan Cina.
Pekan lalu, dua seteru lama, Arab Saudi dan Iran mengumumkan bahwa mereka telah mencapai kesepakatan yang ditengahi Cina untuk memulihkan hubungan diplomatik formal setelah pembicaraan di Beijing.
Analis mengatakan ini adalah bukti lebih lanjut dari pengaruh Cina yang tumbuh di Timur Tengah di mana AS telah lama memegang kekuasaan. (zarahamala/arrahmah.id)