TEHERAN (Arrahmah.com) – Iran secara resmi telah mencabut pemblokiran terhadap aplikasi media sosial Telegram.
“Informasi mengenai akhir penyaringan di Telegram benar,” kata juru bicara kementerian telekomunikasi kepada AFP.
Telegram, yang memiliki 25 juta pengguna di Iran, diblokir penggunannya di ponsel selama lima hari kerusuhan yang melanda puluhan kota di Iran.
Kantor berita ISNA mengatakan bahwa pembatasan terhadap Telegram telah sepenuhnya diangkat berdasarkan perintah Presiden Iran Hassan Rouhani.
Pemerintah Iran menuding “kontra-revolusioner” dan kelompok asing menghasut kekerasan melalui media sosial selama kerusuhan.
Rouhani mengatakan saat krisis politik terjadi, penutupan itu dibutuhkan namun tidak dilakukan permanen.
Selain sempat menutup Telegram, pemerintah Iran juga menutup Instagram. Selain itu, Iran memblokir sejumlah aplikasi VPN yang selama ini digunakan warga Iran untuk menyiasati sejumlah media sosial seperti facebook, Twitter, dan YouTube yang telah lama diblokir. (fath/arrahmah.com)