TEHERAN (Arrahmah.com) – Pejabat tinggi militer Iran mengatakan bahwa latihan perang negara itu pekan ini adalah tanggapan terhadap “ancaman kosong Zionis”. Ia mengklaim bahwa jika “Israel” berani berulah, Teheran akan “memotong tangan mereka”.
Berbicara pada Jumat (24/12/2021), Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Mayor Jenderal Mohammad Hossein Bagheri mengatakan bahwa latihan militer “Great Prophet 17” minggu ini merupakan keberhasilan yang menyoroti kekuatan militer Iran.
“Dalam latihan ini, 16 rudal yang ditembakkan dari platform yang berbeda mengenai target tertentu secara akurat,” ungkap Bagheri kepada wartawan di sela-sela hari terakhir latihan. Dia mengklaim hanya sebagian kecil dari kemampuan rudal negara yang ditunjukkan.
Dalam sambutannya, Mayor Jenderal Hossein Salami, panglima tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC), mengatakan latihan itu merupakan tanggapan terhadap ancaman kosong yang dibuat oleh musuh bebuyutan “Israel”. “Jika pejabat rezim ini melakukan hal yang buruk, kami akan memotong tangan mereka,” kata Salami.
Brigadir Jenderal Nilforoushan, juru bicara latihan perang, juga berpendapat bahwa latihan telah berjalan sesuai rencana, mengklaim bahwa operasi peperangan elektronik berhasil menekan hipotetis perisai pertahanan udara musuh.
Latihan militer lima hari dimulai pada Senin dengan latihan pertahanan udara di atas pembangkit listrik tenaga nuklir Bushehr pada dini hari. Latihan perang, secara keseluruhan, melibatkan unit-unit angkatan darat, laut, dan udara dari IRGC. (Althaf/arrahmah.com)