IRAN (Arrahmah.com) – Kepala Persatuan Eksportir Produk Minyak, Gas dan Petrokimia Iran mengatakan bahwa Iran berencana untuk membangun enam kilang minyak di Indonesia, Fars News Agency melaporkan, seperti dilansir Investvine pada Senin (14/4/2014).
Hassan Khosrojerdi mengatakan pada Ahad (13/4) bahwa Iran akan membangun kilang minyak besar dengan kapasitas produksi harian 150.000 barel minyak di samping lima kilang minyak kecil dengan kapasitas produksi harian 30.000 sampai 50.000 barel kondensat gas di negara ini.
Dia menambahkan bahwa gabungan konsorsium Iran-Indonesia akan bertanggung jawab membangun kilang-kilang tersebut, dan mencatat bahwa instalasi-instalasi itu memiliki kapasitas penyulingan total 300.000 barel per hari. Pejabat senior energi Iran itu lebih lanjut menyatakan bahwa negaranya akan menyediakan bahan baku untuk enam kilang minyak tersebut di Indonesia.
Pada Jum’at (11/4), perusahaan minyak Nakhle Barani Pardis Iran dan PT Kreasindo Indonesia, menandatangani sebuah perjanjian $ 3 miliar untuk pembangunan sebuah kilang 300.000 barel per hari di Indonesia. Nakhle Barani Pardis dilaporkan telah menerima untuk membiayai 30 persen dari kilang yang direncanakan akan dibangun di Banten atau lokasi lainnya di Jawa Barat. Proyek ini diatur untuk dimulai tahun depan dan akan membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk menyelesaikannya.
“Semua produk akan diekspor,” kata pimpinan Kreasindo, Rudy Radjab.
Mahendra Siregar, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia, mengklaim, “Dunia internasional membutuhkan Iran yang kuat, Iran yang tumbuh dan Iran yang memiliki ekonomi maju.”
Dia menambahkan bahwa Indonesia sedang mencari “kesempatan baik” di masa depan, dan menambahkan bahwa perusahaan energi milik negara Pertamina siap berinvestasi di Iran.
Saat ini kapasitas penyulingan satu juta barel per hari di Indonesia dikabarkan hanya memenuhi dua pertiga kebutuhan. (banan/arrahmah.com)