TEHERAN (Arrahmah.id) — Iran membantah klaim Israel yang menyebut bahwa negaranya terlibat dalam rencana serangan besar-besaran di Yunani.
Menurut Kedutaan Besar Iran di Athena pada Kamis (30/3/2023), tuduhan tersebut merupakan klaim yang tidak berdasar yang digaungkan oleh rezim Zionis kepada negaranya.
“Iran sangat menolak rumor yang disebarkan oleh sumber-sumber Zionis, tuduhan tak berdasar dan skenario buatan mereka jelas dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian publik dari krisis internal mereka,” tulis kedutaan itu di media sosial, seperti dikutip dari Al Arabiya (30/3).
Pernyataan tersebut muncul sehari setelah polisi Yunani dengan bantuan Israel, melaporkan penangkapan jaringan teroris, yang diduga merencanakan serangan di sebuah restoran Israel dengan menduga dalang di balik kelompok teror itu adalah warga negara Pakistan yang berada di Iran.
Setelah penangkapan tersebut, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen mengeluarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut bahwa pemerintah Iran sengaja mengirimkan teror ke berbagai negara.
“Pemerintah Ayatollah di Teheran telah mengekspor terorisme ke Timur Tengah dan seluruh dunia. Hanya dengan sikap tegas dan bersama kita dapat menghentikan aktivitas teroris rezim Iran ini,” kata Cohen.
Hal tersebut dengan jelas dibantah oleh misi diplomatik Teheran, dengan mengatakan publikasi laporan palsu semacam itu adalah skenario yang dirancang oleh Tel Aviv untuk mengalihkan opini publik, dan mencoba menutupi perkembangan internalnya yang sedang bergejolak, karena banyaknya aksi protes di negara tersebut. (hanoum/arrahmah.id)