TEHERAN (Arrahmah.id) – Delegasi dari Mahkamah Agung Imarah Islam Afghanistan, yang saat ini sedang berkunjung ke Iran, telah mendiskusikan langkah-langkah alternatif terhadap hukuman mati bagi warga Afghanistan di Iran dengan pejabat peradilan Iran.
Delegasi tersebut juga telah meminta daftar warga Afghanistan yang dijatuhi hukuman mati di Iran.
Menurut pernyataan Mahkamah Agung, Kazem Gharibabadi, wakil menteri luar negeri Iran untuk urusan hukum dan internasional, telah berkomitmen untuk memindahkan 1.500 tahanan Afghanistan ke Afghanistan dalam waktu dekat.
Abdul Rahim Rashid, kepala media dan hubungan luar negeri Mahkamah Agung, menyatakan: “Kazem Gharibabadi telah berjanji untuk memperlakukan para migran dan tahanan Afghanistan di Iran dengan persaudaraan Islam, menghormati hak-hak mereka, dan memindahkan 1.500 tahanan ke Afghanistan dalam waktu dekat.”
Delegasi Imarah Islam juga menekankan penciptaan peluang pendidikan dan pekerjaan bagi warga Afghanistan di Iran dan mendesak para pejabat Iran untuk menahan diri dari melecehkan dan menahan para migran Afghanistan, lansir Tolo News (19/1/2025).
Kepala media Mahkamah Agung mengatakan bahwa delegasi tersebut juga mengunjungi pusat penahanan remaja di Iran.
Abdul Rahim Rashid mengatakan: “Kami telah meminta pihak berwenang Iran untuk mengatasi masalah para tahanan Afghanistan, terutama anak di bawah umur, dan memberikan mereka kesempatan pendidikan dan pelatihan kejuruan.”
“Alih-alih melecehkan para migran Afghanistan, negara tuan rumah seharusnya mendukung mereka dan memanfaatkan tenaga kerja muda mereka untuk pembangunan negara,” kata Ismail Roshangar, seorang akademisi.
Sebelumnya, organisasi hak asasi manusia Iran melaporkan bahwa jumlah orang Afghanistan yang dieksekusi di Iran telah mencapai 90 orang sejak Imarah Islam mengambil alih kekuasaan di Afghanistan. (haninmazaya/arrahmah.id)