TEHRAN (Arrahmah.com) – Syeikh Kaveh Vaisi bersama putri kecilnya akan dieksekusi Iran karena mereka istiqomah melakukan shalat 5 waktu dan mengatakan laailaaha illaLlah Muhammad Rasulullah. Demikian dikutip dari media Hazim dari akun media sosial warga Sunni Iran @SunniPrisoners, Senin (13/4/2015).
Ayah dan anak ini akan di eksekusi mati di Iran
Shaykh Kaveh Vaisi,
Karena mereka sholat Lima waktu dan mengatakan laaillaha Illaallah Muhammad Rasulullah
Doakan mereka yaa ikhwah semoga Allah secepatnya memberikan pertolongna kepada mereka
Dan Allah mendatangkan azab yang pedih untuk kaum kuffar
Aamiin allahumma Aamiin.
Syeikh Kaveh Vaisi, adalah seorang tawanan Sunni yang menanti eksekusi oleh pemerintah Iran bersama putrinya Sara Vaisi. Mereka ditangkap aparat Iran karena kedapatan melakukan praktik ibadah ahlussunnah yakni shalat fardhu lima kali sehari. Sementara dalam ajaran syiah, shaat wajib belaku hanya 3 waktu dalam sehari. Selain itu, ayah dan anak tersebut juga menolak bersyahadat seperti kaum syiah.
Dalam syahadatnya, kaum syiah menambahkan 2 kalimat lainnya. Kalimat tambahannya berupa, laknat terhadap Abu Bakr dan Umar bin Khattab radhiaAllahu ‘anhuma, serta persaksian masalah walayah. (Lihat video syahadat kaum syiah.)
Sebagai ahlussunnah yang taat, Syeikh Kaveh Vaisi dan Sara Vaisi bersikukuh hanya bersyahadat sesuai dengan tuntunan Nabi, dari Ibnu Umar rhadhi Allahu ‘anhuma bahwa, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، وَيُقِيمُوا الصَّلاَةَ ، وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ، فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّى دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلاَّ بِحَقِّ الإِسْلاَمِ ، وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga bersaksi bahwa tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allah dan Muhammad adalah Rasulullah, menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Apabila mereka telah melakukannya, berarti mereka telah menjaga jiwa dan harta mereka dariku (Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam) kecuali dengan (alasan-red) hak Islam serta hisab mereka diserahkan kepada Allah.” (HR. Bukhari 25 dan Muslim 135).
Saat ini, dukungan bagi keduanya terus bermunculan, baik di media sosial, maupun dari komunitas-komunitas pro-rakyat Sunni. Seperti yang dilakukan Change Iran Now @changeirannow, mereka menggunakan tagar #IranHRviolation sebagai kampanyenya di media sosial, dalam upaya pembebasan Syeikh Kaveh Vaisi dan Sara Vaisi.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi keduanya belum diketahui. Mari kita doakan agar Allah subhanahu wata’ala membebaskan saudara kita dari tirani negeri majusi Iran. Aammiiin. (adibahasan/arrahmah.com)