BAGHDAD (Arrahmah.com) – Pemerintah Irak pada Selasa (15/11/2015) menuntut agar Turki menarik semua pasukannya dari wilayah Irak. Turki
sebelumnya sudah menarik sebagian pasukannya, tapi menurut pemerintah Irak itu belum cukup.
Sebagaimana dilansir oleh World Bulletin, Turki telah mengerahkan tentara dan tanknya ke sebuah kamp militer di Irak utara pada awal bulan ini, sebuah langkah yang menurut Turki sangat diperlukan untuk melindungi para pelatih di lokasi itu. Tapi langkah tersebut dikecam oleh pemerintah Irak yang mengatakan bahwa hal itu sebagai serangan ilegal.
Para pejabat Turki dan Irak mengatakan bahwa pasukan Turki dan peralatan perangnya telah ditarik dari kamp tersebut pada Senin pagi, tapi para pelatih tampaknya masih berada di lokasi, dan Turki memiliki lokasi militer lainnya di dalam wilayah Kurdi, di Irak utara.
“Kabinet kembali menyatakan sikap tegas akan perlunya tanggapan dari Turki atas permintaan Irak untuk menarik semua pasukannya dari wilayah Irak dan menghormati kedaulatan nasional,” kata Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi dalam sebuah pernyataan.
Perdana Menteri Turki Ahmat Davutoglu mengatakan pada Senin (14/12) bahwa “telah terjadi pergeseran kekuatan (militer), dan Ankara melakukan apa yang perlu dilakukan dari sudut pandang militer”.
Tapi Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengindikasikan bahwa pasukannya masih berada di lokasi pelatihan. dan dia juga menegaskan bahwa jumlah pasukan Turki di kamp tersebut dan di lokasi yang lainya dapat meningkat atau berkurang jika diperlukan.
(ameera/arrahmah.com)