BAGHDAD (Arrahmah.com) – Perdana Menteri Irak Haidar al-Abadi pada Sabtu (5/8/2017) menolak seruan pemuka Syiah Muqtada al-Sadr untuk membubarkan milisi Hashd al-Shaabi.
Berbicara dihadapan para pendukungnya pada hari Jumat, al-Sadr menyerukan pembubaran milisi Syiah Hashd al-Shaabi dan berbagung ke dalam tentara Irak.
“Hashd al-Shaabi adalah untuk Irak dan tidak akan dibubarkan,” tandas al-Abadi dalam sebuah konferensi di Baghdad, sebagaimana dilansir World Bulletin.
Milisi Hashd al-Shaabi dibentuk pada tahun 2014 dengan tujuan untuk melawan kelompok ISIS, yang menguasai wilayah-wilayah luas di Irak utara dan barat.
Milisi Hashd al-Shaabi telah menghadapi tuduhan pelanggaran terhadap warga sipil di daerah mayoritas Sunni.
Bulan lalu, tentara Irak merebut kembali Mosul, kota terbesar kedua di negara itu, dari ISIS, yang menguasai kota tersebut pada tahun 2014.
(ameera/arrahmah.com)