BAGHDAD (Arrahmah.com) – Pasukan AS yang menyeberang ke Irak dari Suriah tidak memiliki izin untuk tinggal dan hanya dapat berada di sana untuk transit, kata militer Irak pada Selasa (22/10/2019).
Pernyataan Irak itu bertentangan dengan pengumuman Pentagon bahwa hampir 1.000 tentara yang ditarik dari Suriah utara diperkirakan akan pindah ke Irak barat untuk melanjutkan kampanye melawan gerilyawan Negara Islam dan “untuk membantu mempertahankan Irak”.
Seorang pejabat senior pertahanan AS kemudian mengklarifikasi bahwa situasinya masih lancar dan rencana bisa berubah.
“Semua pasukan AS yang mundur dari Suriah menerima persetujuan untuk memasuki Wilayah Kurdistan sehingga mereka dapat diangkut ke luar Irak. Tidak ada izin yang diberikan bagi pasukan ini untuk tetap berada di Irak,” ungkap militer Irak dalam sebuah pernyataan.
Tidak jelas apakah pasukan AS akan menggunakan Irak sebagai pangkalan untuk meluncurkan serangan darat ke Suriah dan melakukan serangan udara terhadap gerilyawan Negara Islam.
Pasukan ini, lansir Reuters, akan menambah lebih dari 5.000 tentara Amerika yang sudah bermarkas di negara itu, melatih pasukan Irak dan membantu memastikan bahwa Negara Islam tidak kembali lagi. (Althaf/arrahmah.com)